Jepang
(Nippon-koku/Nihon-koku), yang terkenal dengan julukan ‘negara matahari terbit’
merupakan suatu negara kepulauan yang terletak di sebelah barat Samudera
Pasifik, dan berbatasan dengan Korea, Tiongkok, serta Rusia. Dikatakan negara kepulauan karena negara ini
terdiri dari 6.852 pulau dengan empat pulau besar yaitu Hokkaido, Honshu,
Shikoku, dan Kyushu (www.jnto.go.jp). Dalam total area seluas 377, 962 m2,
negara ini dihuni oleh 127,220,000
populasi manusia yang tersebar ke dalam 47 perfektur, dengan Tokyo sebagai ibu
kota negara (www.japan.go.jp). Agama yang dipeluk oleh masyarakat Jepang adalah
Budha, Shinto, Kristen, dan Islam.
Negara yang memiliki empat iklim ini pemerintahannya
berbentuk monarki konstitusional, yang saat ini berada di tangan kaisar Akihito
sebagai kepala negara dan perdana menteri Shinzo Abe sebagai kepala
pemerintahan .Bendera nasional Jepang bernama Nisshoki/Hinomaru, lagu
kebangsaan berjudul Kimi ga Yo, dan
bahasa Jepang sebagai bahasa nasional.
Jepang memiliki sejarah peradaban yang panjang. Zaman
prasejarah Jepang dimulai pada periode Jomon yang berlangsung sekitar 10.000 SM
ketika penduduknya hidup dengan memancing, berburu dan meramu, sedangkan
budidaya padi mulai diperkenalkan pada sekitar 300 SM-300 M yang dikenal dengan
periode Yayoi. Periode selanjutnya yang berlangsung pada 300 M-538 M disebut
periode Kofun, diambil dari nama makam yang dibangun untuk menghormati pemimpin
yang sudah meninggal. Pada periode ini, untuk pertama kalinya wilayah Jepang
dipersatukan. Terdapat setidaknya tiga peristiwa besar yang terjadi pada
periode selanjutnya (538 M-710 M), yaitu awal kedatangan agama Budha di Jepang,
pengundang-undangan Konstitusi pangeran Shotoku, serta pengenalan reformasi
Taika yang menandai dimulainya era Fujiwara. Periode ini dikenal sebagai
periode Asuka.
Era selanjutnya disebut periode Nara (710 M-784 M), yang
ditandai dengan setidaknya dua peristiwa besar, yaitu penetapan Nara sebagai
ibu kota permanen pertama Jepang pada tahun 710 M dan pemindahan ibu kota ke
Nagaoka pada tahun 784 M. Pada tahun 794 M, ibu kota Jepang dipindahkan dari
Nagaoka ke Heian (Kyoto sekarang), disusul dengan beberapa peristiwa politik yang
krusial seperti munculnya keluarga Fujiwara sebagai pemegang tampuk
pemerintahan yang berkuasa atas nama kaisar dan pergantian secara bertahap
kebudayaan China—yang mendominasi pada periode Nara—dengan kebudayaan yang
bergaya lebih dekat dengan kehidupan masyarakat serta lingkungan alami mereka, menandai
suatu era baru, dikenal dengan periode Heian (794 M-1185 M).
Periode
berikutnya merupakan awal dari 700 tahun kekuasaan Keshogunan di Jepang—dikenal
sebagai samurai—yang ditandai dengan kemenangan klan Genji dibawah pimpinan
Minamoto Yoritomo, atas klan Heike. Periode ini dikenal dengan periode Kamakura
(1185-1333). Rezim Kamakura kemudian runtuh dan disusul dengan berdirinya
pemerintahan feodal di Muromachi. Era ini juga dipengaruhi oleh kedatanagn
Portugis yang memperkenalkan senjata api dan agama Kristen di Jepang (1542).
Kebangkitan hingga keruntuhan pemerintahan ini dikenal dengan era Muromichi
(1334-1573).
Periode
selanjutnya adalah periode Azuchi Momoyama (1573-1603). Peristiwa terkenal dari
periode ini: terbunuhnya Oda Nobunaga—tokoh terkenal dari periode
Muromachi—oleh Toyotomi Hideyoshi, invasi Korea ke Jepang (yang mengalami
kegagalan), dan kemunculan Tokugawa Ieyashu sebagai pemegang tampuk kekuasaan
Jepang. Tokugawa Ieyasu, yang mengalahkan pengikut lain dari almarhum Toyotomi
Hideyoshi pada Pertempuran Sekigahara dan dengan demikian menguasai Jepang,
mendirikan Keshogunan Tokugawa di Edo (sekarang Tokyo). Tokugawa memerintah
Jepang selama lebih dari 260 tahun, dan selama 200 tahun pemerintahan ini
menetapkan suatu kebijakan ‘pengasingan’ yang mengisolasi Jepang dari dunia
luar, termasuk dalam hal perdagangan. Era ini dikenal dengan periode Edo
(1603-1867).
Era
baru Jepang ditandai dengan Restorasi Meiji (1868), di mana otoritas politik
dipulihkan dari shogun ke kekaisaran. Kebijakan pengasingan nasional
dihentikan, dan budaya Barat mulai menyerap ke setiap aspek kehidupan Jepang.
Pada tahun 1872, dibuat jalur kereta api pertama yang menghubungkan Tokyo dan
Yokohama. Pada tahun 1889, Konstitusi Meiji ditetapkan menjadi undang-undang.
Era baru ini disebut periode Meiji (1868-1912).
Beberapa
periode selanjutnya adalah era modern Jepang. Periode pertama, yang dikenal
dengan periode Taisho (1912-1926) ditandai dengan bergabungnya Jepang bersama
aliansi Sekutu (1914-1918) dan terjadinya peristiwa “The Great Kanto Earthquake” yang menghancurkan Tokyo dan Yokohama
pada 1923. Kemudian berlangsung periode Showa (1926-1989), yang marak dengan
berbagai peristiwa krusial seperti Insiden Manchuria (1931), Perang Pasifik
(1941), jatuhnya bom di Hiroshima dan Nagasaki (1945), penetapan konstitusi baru
(1946), Jepang menjadi anggota PBB (1956), normalisasi hubungan dengan Tiongkok
(1972), hingga krisis minyak (1973). Dan periode terakhir dalam sejarah Jepang
yang berlangsung sejak tahun 1989 hingga saat ini dinamakan periode Heisei.
Sumber:
Facts About Japan.
(2016). History of Japan. Diakses
dari http://facts-about-japan.com/history.html pada Sabtu, 23 April 2016.
Japan National Tourism
Organization. A Brief History. Diakses
dari http://www.jnto.go.jp/eng/arrange/essential/overview/history.html pada
Sabtu, 23 April 2016.
Japan National Tourism
Organization. Japan Overview. Diakses
dari http://www.jnto.go.jp/eng/arrange/essential/overview/ pada Sabtu, 23 April
2016.
Japan-guide.com.
(2011). History Overview. Diakses
dari http://www.japan-guide.com/e/e2126.html pada Sabtu, 23 April 2016.
The Government of
Japan. General Information. Diakses
dari http://www.japan.go.jp/japan/facts/index.html#1 pada Sabtu, 23 April 2016.